background

Visit InfoServe for Blogger backgrounds or to create a website.

Kamis, 17 Maret 2011

Scabies Kelinci dan pengobatan

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (mite) Sarcoptes scabei, yang termasuk dalam kelas Arachnida. Tungau ini berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop (bersifat mikroskopis).
Penyakit Scabies sering disebut kutu badan. Penyakit ini juga mudah menular dari manusia ke manusia , dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Scabies mudah menyebar baik secara langsung melalui sentuhan langsung dengan penderita
maupun secara tak langsung melalui baju, seprai, handuk, bantal, air, atau sisir yang pernah digunakan penderita dan belum dibersihkan dan masih terdapat tungau Sarcoptesnya.
Scabies menyebabkan rasa gatal pada bagian kulit seperti sela-sela jari, siku, selangkangan. penyebabnya adalah kondisi kebersihan yang kurang terjaga, sanitasi yang buruk, kurang gizi, dan kondisi ruangan terlalu lembab dan kurang mendapat sinar matahari secara langsung. Penyakit kulit scabies menular dengan cepat pada suatu komunitas yang tinggal bersama sehingga dalam pengobatannya harus dilakukan secara serentak dan menyeluruh pada semua kelinci yang terserang scabies.



Morfologi dan daur hidup tungau penyebab scabies


Tungau ini berbentuk bundar mempunyai empat pasang kaki . Dua pasang kaki dibagian anterior menonjol keluar melewati batas badan dan dua pasang kaki bagian posterior tidak melewati
batas badan. Sarcoptes betina yang berada di lapisan kulit stratum corneumdan lucidum membuat terowongan ke dalam lapisan kulit. Di dalam terowongan inilah Sarcoptes betina bertelur dan dalam waktu singkat telur tersebut menetas menjadi hypopi yakti sarcoptes muda dengan tiga pasang kaki. Akibat terowongan yang digali Sarcoptes betina dan hypopi yang memakan sel-sel di lapisan kulit itu, penderita mengalami rasa gatal, akibatnya kelinci yang menderita menggaruk kulitnya sehingga
terjadi infeksi ektoparasit dan terbentuk kerak berwarna coklat keabuan yang berbau anyir.



Cara pengobatan :



1. Pemberian obat berupa salep : jika penyakit korengan/scabies masih dalam tahap ringan bisa digunakan salep kulit yang biasa dipakai oleh manusia seperti salep kulit 88, atau salep khusus seperti scabimied/scabicid
Cara : bersihkan pada bagian yg sakit dengan air hangat ( kalau bulunya panjangan bisa dicukur dulu),lalu oleskan 2 atau 3 kali sehari secara rutin setiap hari. 
Cara ini agak kurang maksimal jika scabies menyerang bagian kaki dan badan yang ditumbuhi bulu karena sulitnya salep menjangkau seluruh bagian yang ada kutunya disamping itu salep akan dijilati oleh kelinci. Untuk bagian kuping masih memungkinkan pemberian salep ini.

2. Memandikan dengan cairan belerang : mandikan kelinci dengan air yg sudah dicampur belerang, namun belerang jangan terlalu banyak karena akan menyebabkan kulit kering. cara memandikan juga biasanya dinilai kurang efektif karena kelinci akan stress jika dimandikan.

3. Pemberian antibiotik untuk membasmi kutu scabies. Obat yang langsung diminumkan ke kelinci atau oral dengan  Kepromec (tiap ml mengandung ivermectine 10 mg). Cara pemakaian bisa diminumkan langsung atau di campur ke air minumnya. Dosisnya 0.03 ml / kg berat badan diberikan 2 hari berturut - turut. pada hari pertama pemakaian kelincinya sudah sering menggaruk, Pada hari 3 - 4 scabiesnya sudah rontok semua. Pengobatan dengan oral ini cukup efektif dan mudah dalam aplikasinya dan efektifnya sama dengan cara injeksi/suntik.





                                                                            Kepromec


                            


4. Pemberian obat antibiotik dengan cara Injeksi / disuntikkan,Cara ini umum  dilakukan sebelum ditemukan obat oral ( Kepromec) karena lebih efektif dibanding dengan cara konvensional menggunakan salep. Cara ini dilakukan oleh orang yang sudah memahami cara menyuntik hewan khususnya kelinci. Obat injeksi yang sering digunakan adalah Wormectine, Ivomec , Ivermectine, Intermectine . Dosis 0,04 ml per kg berat badan, disuntik dibawah kulit, dan bagi anda yang belum berpengalaman dalam hal menyuntik  jika menyuntik terkena daging maka dapat menyebabkan pembusukan pada daging yang berakibat kematian.

 intermectine














Ivomic
















Wormectine


Sabtu, 12 Maret 2011

KOKSIDIOSIS PADA KELINCI

KOKSIDIOSIS ,  memiliki tingkat kematian bagi seluruh jenis kelinci yang terinfeksi adalah kematian bisa mencapai angka 50% – 100%. Penyakit ini menyerang kelinci yang baru usai masa lepas sapih (5 sampai 8 minggu) dan jika kelinci tersebut sembuh dan menjadi dewasa, maka kelinci tersebut akan menjadi carier (pembawa sifat).
Tanda-tanda atau gejala kelinci yang terjangkiti Koksidiosis adalah  :
1) Pembesaran abdomen (perut)
2) nafsu makan menurun,
3) ikterus(perubahan warna kulit) 
4) MENCRET
Tanda-tanda ini bisa saja dikacaukan dengan jenis penyakit lain seperti Enteritis, Diare, Bloat dan kembung perut (Timpani).
Terdapat 2 bentuk koksidiosis pada kelinci, yaitu : 
Koksidiosis hepatik yang disebabkan oleh Eimeria stiedae, dan Koksidiosis intestinal yang dapat disebabkan oleh E. magna, E. irresidua, E. media, E. perforans, E. flavescence, E. intestinalis, dan lain-lain. Penularan koksidiosis bentuk hepatik dan intestinal terjadi melalui ingesti pakan atau air minum yang terkontaminasi oosista yang telah bersporulasi

Penyebaran penyakit ini terjadi di hampir seluruh dunia dan bersifat patogen (mudah menular).
cara yang paling buruk untuk memusnahkan penyakit ini, musnahkan juga kelinci yang terjangkit, agar tidak menularkan kelinci yang lainnya. akan tetapi koksidiosis bisa ditanggulangi dengan cara pemberian 0.05% sulfakuinoksalin dalam air minum selama 30 hari.
langkah-langkah pencegahannya :
  1. Kandang Kelinci harus sering dibersihkan dan di sterilkan.
  2. keadaan kandang : Kering, ventilasi yang baik dan angin tidak kencang.
  3. Makanan harus tersedia terus menerus, kelinci suka makan sedikit-sedikit tapi berulang kali dan terus menerus.
  4. Tempat air minum lebih baik  memakai pipa logam dari pada mangkuk dan harus selalu disterilkan.
  5. Mencegah berdesak-desakan, khususnya induk dengan anak-anak sekelahiran dan anak-anak yang baru disapih.
  6. Kelinci yang baru didapat, sebaiknya dipisah selama 2-3 minggu sebelum digabung dengan kelompok utama.
  7. Hewan lain semisal anjing dan tikus harus dicegah kontak dengan makanan dan alas tidur kelinci.
  8. Melakukan pemeriksaan kelinci secara teratur.
  9. pengobatan pencegarahan secara terus menerus.

Tata cara pemeliharaan kelinci

POKOK UTAMA PEMELIHARAAN KELINCI
·         Kandang harus kering (tidak lembab dan basah)
·         Jumlah kelinci harus disesuaikan dengan besarnya kandang
·         Pakan yg diberikan : hijauan, pellet khusus kelinci, dll (Pakan hijauan harus layu)
·         Jangan membuat kelinci stress !!! Sayangi hewan kesayangan anda
·         Pemberian makanan kelinci dilakukan sehari 3 kali